Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri Vespa Kongo Asli Tahun 1962-1963

 Mengenal Sejarah dan Ciri Vespa Kongo Asli di Indonesia


Vespa Kongo adalah hadiah atau penghargaan yang diberikan kepada Pasukan Penjaga Perdamaian yang ditugaskan di Kongo. Pemerintah Indonesia memberikan motor Vespa ini sebagai apresiasi kepada pasukan Garuda yang bertugas di negara tersebut.


Kontingen Garuda (KONGA atau Pasukan Garuda) dipilih untuk berpartisipasi sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB sejak tahun 1957. Sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Mesir mempertahankan hubungan baik dengan Indonesia dan mendukung Indonesia dalam forum internasional.


Sebagai balasan atas dukungan Mesir dan negara-negara Liga Arab, Presiden Sukarno melakukan kunjungan ke Mesir, Arab Saudi, dan Irak pada tahun 1956 dan 1960 sebagai bentuk pembelaan terhadap negara-negara Arab.


Pada tahun 1956, ketika Majelis Umum PBB memutuskan penarikan pasukan Inggris, Prancis, dan Israel dari Mesir, Indonesia mendukung keputusan tersebut dan mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB pertama ke Mesir dengan nama Kontingen Garuda I atau KONGA I.


Sejarah Vespa Kongo berlanjut dengan pengiriman KONGA II ke Kongo pada tahun 1960 dan KONGA III pada tahun 1962 di bawah misi UNOC (United Nations Operation in the Congo). Setelah menyelesaikan tugas perdamaian yang berat, Pasukan Garuda diberi penghargaan berupa Vespa oleh Pemerintah Republik Indonesia. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa penghargaan tersebut meliputi uang dan peti jarum jahit.


Vespa Kongo yang asli memiliki beberapa ciri khas. Vespa tersebut hadir dalam dua varian, yaitu Vespa berwarna hijau 150cc yang diberikan kepada tentara dengan tingkat kepangkatan yang lebih tinggi, dan Vespa berwarna kuning dan biru 125cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah. Untuk membedakan Vespa Kongo ini dari Vespa lainnya, tanda nomor prajurit yang bersangkutan ditempatkan di sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari bahan kuningan. Selain itu, sebuah piagam penghargaan juga menyertai penghargaan tersebut.


Vespa Kongo tidak diproduksi di Italia, melainkan di Jerman. Vespa ini menggunakan bahan baku plat baja yang lebih keras daripada Vespa umumnya. Vespa Kongo memiliki tingkat kelengkapan yang lebih baik daripada Vespa buatan Italia yang umum beredar di Indonesia. Kerjasama antara Vespa dan Jacob Oswald Hoffmann memungkinkan Vespa masuk ke Jerman, dan kemudian bekerja sama dengan Messerschmitt Co. untuk produksi Vespa pertama pada tahun 1955.

Ciri Vespa Kongo Asli Tahun 1962-1963

Produksi Vespa Kongo berlanjut hingga tahun 1963, dengan beberapa modifikasi dari model aslinya. Setelah itu, Jerman memilih untuk mengimpor Vespa langsung dari Italia. Ciri khas Vespa Kongo meliputi spakboard bulat tanpa sambungan seperti Vespa pada umumnya, ring (pelek/teromol) berukuran 10 inci, tombol/saklar tambahan pada sambungan kopling di sisi sebelah kiri, spidometer kotak yang agak besar, adanya lambang garuda di body depan sebelah kiri (meskipun sekarang jarang ditemui), lampu kecil di atas spidometer yang mirip lampu cabe, nomor mesin yang diawali dengan kode VGLB, dan tercantum tulisan "ex Brigade Garuda III" pada BPKB.


Itulah sejarah dan ciri Vespa Kongo asli di Indonesia. Vespa Kongo menjadi bukti penghargaan terhadap Pasukan Garuda yang telah melaksanakan tugas perdamaian dengan baik di Kongo.

Post a Comment for "Ciri Vespa Kongo Asli Tahun 1962-1963"