Penyebab Nafas Vespa Pendek, Mesin Cepat Panas
Sepeda motor Vespa dikenal memiliki mesin dengan jenis square engine, stang panjang, dan ukuran diameter piston yang tidak terlalu besar. Kendaraan ini memiliki karakteristik kinerja bawah yang standar dan kinerja atas yang optimal. Meskipun mesin Vespa tidak dapat melaju dengan cepat saat melawan tanjakan, namun sejauh mesin dalam keadaan standar dan sehat, kendaraan tetap dapat menempuh perjalanan hingga tujuan tanpa mengalami kelelahan.
Terjadinya panas pada mesin kendaraan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya bahan bakar termasuk oli samping yang tidak memadai. Beberapa faktor lain seperti setelan spuyer yang tidak tepat, angin yang tidak sesuai, dan kebocoran kompresi primer dapat menjadi penyebab dari terjadinya panas tersebut. Salah satu ciri dari panas yang disebabkan oleh faktor-faktor tersebut adalah terjadinya penurunan tenaga mesin ketika mencapai ambang batas ketahanannya. Selain itu, mesin juga akan semakin kehilangan tenaga ketika dipaksakan, hal ini disebabkan karena karter mesin menjadi terlalu panas sehingga suplai bensin yang sebelumnya kurang atau pas, akan menguap ketika uap bensin masih berada di dalam karter sebelum memasuki transfer. Ciri lain dari panas tersebut adalah meningkatnya suhu langsam dan halusnya suara knalpot. Selain itu, suhu panas yang tidak merata dapat terjadi pada bagian booring yang jauh lebih panas dibandingkan dengan bagian karter, sementara bagian karburator tidak terlalu panas.
Selain kurangnya bahan bakar, ketidak tepatan pada pengapian juga dapat menjadi penyebab terjadinya panas pada mesin kendaraan. Pengapian yang terjadi terlalu dekat atau terlalu cepat dapat menyebabkan terjadinya panas pada mesin. Faktor-faktor yang menyebabkan ketidak tepatan pada pengapian meliputi setelan caring yang terlalu dekat, platina yang terlalu rapat, busi yang terlalu rapat, atau dudukan magnet yang tidak pas pada as kruk karena spie rusak atau rumah spie di as kruk atau di magnet longgar. Selain itu, koil lemah, kondensor lemah, magnet lemah, atau spul yang lemah juga dapat menjadi penyebab sekunder dari ketidak tepatan pada pengapian. Busi yang terlalu rapat akan mempercepat waktu pengapian, dan platina yang terlalu rapat juga akan lebih mempercepat waktu pengapian. Setting pengapian yang dibuat melentik sebelum TMA bukanlah berarti busi akan melentik sebelum TMA, melainkan hanya karena kecepatan hantaran listrik ketika kondensor discharge dan busi melentik membutuhkan waktu sepersekian detik. Apabila busi melentik mendekati TMA, maka ledakan akan semakin kuat dan mesin akan semakin panas.
Mengatasi Vespa Nengpos dan Mesin Cepat Panas
Setting Karburator Vespa
Pengaturan karburator pada Vespa, meskipun terlihat sepele, sebenarnya sangat penting. Sebuah pengaturan yang tidak tepat dapat membuat Vespa Anda berhenti di tengah perjalanan, bahkan berkali-kali. Oleh karena itu, pengaturan karburator pada Vespa harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak hanya mengandalkan perasaan atau "feeling" semata, seperti yang sering dibilang oleh beberapa mekanik bengkel.
Ketika karburator Vespa diatur dengan benar, kinerja mesinnya akan optimal dan menghindari masalah yang tidak diinginkan di jalan sehingga vespa overheat. Jangan sampai menganggap sepele pengaturan karburator, karena ketidak sempurnaan ini dapat menyebabkan mesin mogok di jalan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius pada Vespa.
Meskipun mekanik yang berpengalaman bisa saja mengatur karburator Vespa dengan "feeling" yang akurat, kita harus mengakui bahwa ini bukanlah metode yang terpercaya. Kemampuan manusia untuk menentukan pengaturan karburator dengan perasaan sangatlah terbatas, dan itu tidak dapat diandalkan secara konsisten. Selain itu, pengaturan karburator sebaiknya didasarkan pada parameter mesin yang sudah ditentukan, daripada hanya mengandalkan "feeling" saja.
Jika Anda mengalami masalah dengan Vespa Anda saat melaju dengan kecepatan konstan sekitar 60 km/jam, cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memeriksa spuyer atau "mainjet". Anda dapat mengganti spuyer dengan nomor yang lebih besar daripada standar bawaan, seperti 88, 90, atau 102 pada Vespa Super. Jika spuyer standar adalah 88, maka naikkan spuyer menjadi 90. Setelah mengganti spuyer, coba lagi untuk memastikan apakah Vespa sudah berjalan normal kembali.
Korter Blok yang tidak rapi
Pada saat memperbesar ukuran piston motor, hal yang perlu diperhatikan adalah pasangan antara silinder blok dengan piston tersebut. Terdapat kemungkinan bahwa korteran pada silinder blok kurang rapi, sehingga piston yang baru terlalu rapat dan menyebabkan tenaga motor terasa berat.
Ring piston yang rusak
Walaupun jarang terjadi, ring piston dapat pecah atau rusak karena adanya kotoran atau benda asing yang terjebak di antara ring tersebut. Oleh karena itu, pastikan bahwa pemasangan ring piston dilakukan dengan benar dan bersih agar tidak terjadi gesekan berlebihan yang dapat menyebabkan mesin cepat panas.
Head silinder terlalu dekat dengan Blok silinder
Jika ingin mengubah konstruksi mesin bagian atas, seperti memperpendek head silinder untuk meningkatkan tarikan awal, pastikan untuk memperhitungkan derajat squish dan ketebalan yang sesuai. Terlalu dekatnya jarak antara head silinder dan blok silinder dapat membuat mesin mudah panas dan menyebabkan piston macet.
Knalpot yang tersumbat
Salah satu masalah yang jarang terjadi pada Vespa adalah knalpot yang tersumbat oleh kotoran. Hal ini dapat mengurangi performa motor dan membuat laju motor menjadi lambat. Oleh karena itu, pastikan knalpot selalu bersih dan bila perlu, dapat dibersihkan oleh tukang las karbit.
Itulah beberapa penyebab yang membuat vespa tua cepat panas, semoga artikel ini dapat membantu anda semua.
Post a Comment for "Penyebab Nafas Vespa Pendek, Mesin Cepat Panas"