Unified Extensible Firmware Interface atau UEFI
Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) adalah sebuah spesifikasi firmware yang digunakan untuk mengontrol proses booting dari komputer. UEFI menggantikan BIOS (Basic Input/Output System), yang merupakan firmware yang digunakan pada generasi komputer sebelumnya.
Sejarah UEFI: UEFI dikembangkan oleh Intel pada tahun 2005 sebagai evolusi dari BIOS. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan booting pada komputer. UEFI mulai digunakan pada komputer baru sekitar tahun 2011.
Perbedaan UEFI dan BIOS: BIOS merupakan firmware yang digunakan pada komputer generasi lama, sementara UEFI adalah firmware yang digunakan pada komputer generasi baru. UEFI memiliki kemampuan yang lebih canggih dibandingkan BIOS, seperti mendukung partisi GPT, booting dari media eksternal seperti USB, dan menjalankan aplikasi sebelum OS di-load.
Keuntungan dari UEFI: UEFI menyediakan beberapa keuntungan dibandingkan BIOS, diantaranya:
- Boot yang lebih cepat
- Mendukung partisi GPT
- Mendukung booting dari media eksternal seperti USB
- Mendukung aplikasi sebelum OS di-load
- Lebih aman dari serangan malware
Implementasi UEFI pada sistem operasi: UEFI digunakan pada sistem operasi seperti Windows 8 dan Windows 10, serta distribusi Linux yang mendukung UEFI. Sistem operasi yang menggunakan UEFI dapat di-install dan di-boot dengan lebih cepat dibandingkan sistem operasi yang menggunakan BIOS.
Keamanan UEFI: UEFI memiliki fitur keamanan yang lebih canggih dibandingkan BIOS, seperti secure boot dan firmware TPM. Fitur ini memungkinkan UEFI untuk melindungi sistem dari serangan malware yang mencoba untuk memasuki sistem saat proses booting. Namun, masih ada celah keamanan yang ditemukan pada UEFI, oleh karena itu penting untuk selalu memperbarui firmware UEFI agar tetap aman.
Sejarah UEFI
Sejarah UEFI dimulai pada tahun 2005, ketika Intel mengumumkan proyek yang dikenal sebagai "EFI" (Extensible Firmware Interface). Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengembangkan sebuah firmware yang lebih modern dan canggih untuk mengontrol proses booting dari komputer. Pada tahun 2007, Intel mengubah nama EFI menjadi UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) untuk menunjukkan bahwa spesifikasi ini didukung oleh berbagai pabrikan perangkat keras.
UEFI menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan BIOS (Basic Input/Output System) yang digunakan pada komputer generasi lama. UEFI mendukung booting dari media eksternal seperti USB, dan menjalankan aplikasi sebelum sistem operasi di-load. Hal ini memungkinkan komputer untuk di-boot dengan lebih cepat dan efisien. UEFI juga mendukung partisi GPT (GUID Partition Table), yang memungkinkan untuk menggunakan hard disk dengan kapasitas lebih besar dibandingkan partisi MBR yang digunakan oleh BIOS.
UEFI mulai digunakan pada komputer baru sekitar tahun 2011. Pada saat itu, sistem operasi seperti Windows 8 dan Windows 10 sudah didesain untuk bekerja dengan UEFI. Beberapa distribusi Linux juga sudah mendukung UEFI. Namun, meskipun UEFI sudah digunakan selama beberapa tahun, masih ada beberapa masalah yang harus diatasi, seperti keamanan firmware UEFI yang masih rentan terhadap serangan malware.
Keuntungan dari UEFI
UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan BIOS (Basic Input/Output System), diantaranya:
Boot yang lebih cepat: UEFI menyediakan cara yang lebih efisien untuk mengontrol proses booting dari komputer, sehingga komputer dapat di-boot dengan lebih cepat dibandingkan dengan BIOS.
Mendukung partisi GPT: UEFI mendukung penggunaan partisi GPT (GUID Partition Table), yang memungkinkan untuk menggunakan hard disk dengan kapasitas lebih besar dibandingkan partisi MBR yang digunakan oleh BIOS.
Mendukung booting dari media eksternal: UEFI memungkinkan komputer untuk di-boot dari media eksternal seperti USB, sehingga memudahkan proses instalasi sistem operasi dan recovery.
Mendukung aplikasi sebelum OS di-load: UEFI memungkinkan untuk menjalankan aplikasi sebelum sistem operasi di-load, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan keamanan sistem.
Lebih aman dari serangan malware: UEFI menyediakan fitur keamanan yang lebih canggih dibandingkan BIOS, seperti secure boot dan firmware TPM, yang memungkinkan untuk melindungi sistem dari serangan malware yang mencoba untuk memasuki sistem saat proses booting.
Dukungan aplikasi modern: UEFI mendukung aplikasi-aplikasi modern seperti UEFI Shell , yang memungkinkan untuk mengeksekusi perintah-perintah dari command-line dan mengeksekusi script-script yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman UEFI Shell.
Kemampuan untuk mengeksekusi aplikasi 64-bit: UEFI mendukung eksekusi aplikasi 64-bit, ini berbeda dengan BIOS yang hanya mendukung aplikasi yang berjalan pada mode 32-bit.
Mendukung booting dari media yang berbeda-beda, seperti hard disk, flash drive, atau bahkan dari jaringan.
Dukungan untuk teknologi-teknologi baru seperti memori virtual, teknologi pemrosesan multi-core, dan teknologi-teknologi lain yang diperlukan untuk sistem operasi modern.
Post a Comment for "Unified Extensible Firmware Interface atau UEFI"