Pengertian TCP/IP, Fungsi, Layer, Keamanan dan Cara Kerjanya

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah protokol jaringan yang digunakan untuk komunikasi data pada jaringan komputer. TCP digunakan untuk mengatur aliran data antar komputer, sementara IP digunakan untuk mengidentifikasi alamat unik dari setiap komputer di jaringan. TCP/IP digunakan secara luas di internet dan jaringan lokal (LAN) untuk mengirimkan data antar komputer. Ini adalah standar industri yang digunakan oleh banyak sistem operasi seperti Windows, Mac OS, dan Linux.

Struktur dan arsitektur TCP/IP: TCP/IP terdiri dari beberapa lapisan yang saling berinteraksi untuk mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lainnya dalam jaringan. Lapisan teratas dari arsitektur ini disebut aplikasi, yang digunakan oleh program seperti browser web dan email client untuk mengirimkan dan menerima data. Lapisan berikutnya adalah transport, yang digunakan oleh protokol seperti TCP dan UDP untuk mengatur aliran data antar komputer. Lapisan berikutnya adalah internet, yang digunakan oleh protokol seperti IP untuk mengidentifikasi alamat unik dari setiap komputer di jaringan. Lapisan terakhir adalah akses jaringan, yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan fisik seperti Ethernet atau WiFi.

IP addressing: Setiap komputer yang terhubung ke internet atau jaringan lokal memiliki alamat IP unik yang digunakan untuk mengidentifikasinya. Alamat ini terdiri dari serangkaian angka yang dipisahkan oleh titik, seperti "192.168.0.1". Ada dua versi alamat IP yang digunakan, yaitu IPv4 yang menggunakan 32-bit angka dan IPv6 yang menggunakan 128-bit angka. Alamat IP dapat diberikan secara dinamis melalui DHCP atau dapat dikonfigurasi secara statis oleh administrator jaringan.

TCP dan UDP: TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol) adalah dua protokol transportasi yang digunakan dalam TCP/IP. TCP digunakan untuk menjamin bahwa data yang dikirimkan akan sampai ke tujuan dengan benar dan dalam urutan yang benar. Ini dilakukan dengan mengirimkan paket data dan menunggu konfirmasi dari penerima bahwa paket tersebut telah diterima. UDP digunakan untuk mengirimkan paket data tanpa menunggu konfirmasi penerima. Ini digunakan untuk aplikasi yang memerlukan waktu respons cepat seperti streaming video atau suara.

DNS: Domain Name System (DNS) digunakan untuk mengkonversi nama domain seperti "google.com" ke alamat IP yang sesuai. Ini memudahkan pengguna untuk mengingat nama domain daripada alamat IP yang sulit diingat. DNS menyimpan database yang berisi assosiasi antara nama domain dan alamat IP. Ketika pengguna mengetik nama domain ke dalam browser web, perangkat lunak browser web akan mengirim permintaan ke server DNS untuk mencari alamat IP yang sesuai. Setelah alamat IP ditemukan, browser web dapat mengirim permintaan ke server web yang terkait dengan alamat IP tersebut untuk meminta halaman web yang diinginkan.

Rute dan routing: Routing adalah proses yang digunakan untuk menentukan jalur yang harus dilalui oleh paket data saat diteruskan dari satu komputer ke komputer lainnya di jaringan. Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menentukan jalur terbaik untuk paket data berdasarkan informasi yang tersedia dalam tabel routing. Setiap kali paket data diterima, router akan mengecek tabel routing dan menentukan jalur yang harus dilalui oleh paket data untuk sampai ke tujuan akhir.

Segmenasi dan rekonstruksi: Jika paket data yang dikirimkan terlalu besar untuk diteruskan sebagai satu paket, maka akan dibagi menjadi segmen-segmen kecil yang disebut segmen. Setiap segmen akan diteruskan melalui jaringan dan digabungkan kembali di tujuan akhir menjadi satu paket data utuh. Proses ini disebut sebagai rekonstruksi.

Keamanan: TCP/IP menyediakan beberapa mekanisme keamanan untuk melindungi jaringan dari serangan dan aktivitas ilegal. Beberapa contohnya adalah enkripsi untuk melindungi data yang dikirimkan, protokol VPN untuk mengamankan koneksi jaringan, dan firewall untuk membatasi akses ke jaringan.